Aku tidak tahu kamu itu pagi atau malam
Aku tidak tahu kamu itu baik atau jahat
Aku juga tidak tahu kamu itu perhatian apa cuek
Karena yang aku tahu, kamu itu abstrak!
Aku pernah menyukai seseorang
Seseorang yang tak pernah aku kenal sebelumnya
Meski hanya mengaguminya dalam diam
Entah mengapa dia selalu hadir dalam pikiranku
Sudah berkali-kali aku menepisnya
Menghapusnya dari pikiranku
Namun, semakin kuat aku berusaha menghilangkannya
Semakin kuat pula rasa kagum itu
Meski terhalang oleh jarak, ruang dan
waktu
Namun, mengaguminya adalah hal yang menyenangkan bagiku
Entah mengapa..
Mungkin karena kita sama-sama anehnya
Mungkin karena bulan lahir kita sama,
Tanggal lahir kita yang bersebelahan..
Tanggal lahir kita yang bersebelahan..
Jadi kita memiliki banyak kesamaan
Ah entahlah aku juga tak tau pastinya..
Tak banyak yang bisa aku lakukan
Setiap hari tak pernah absen cek pesan darinya
Kadang ketika dia sedang online,
Ingin rasanya bertanya "Kamu sedang chat dengan siapa?"
Tapi apalah daya.. tanganku pun kaku untuk mengetiknya
Aku tak mengerti apa yang sedang terjadi
Karena aku terlalu dini untuk memahami..
Kadang ketika dia sedang online,
Ingin rasanya bertanya "Kamu sedang chat dengan siapa?"
Tapi apalah daya.. tanganku pun kaku untuk mengetiknya
Aku tak mengerti apa yang sedang terjadi
Karena aku terlalu dini untuk memahami..
Tapi…
Disatu sisi aku juga takut dengan “kekecewaan”
Aku takut rasa kecewa itu datang tak terduga
Rasa kecewa yang aku buat sendiri karena mengaguminya dalam diam
Aku tak tau apakah dia masih mempunyai rasa yang sama seperti
dulu atau tidak
Tapi mungkin kini tengah ada satu nama yang tersimpan
rapi di dalam hatinya
Nama yang selalu menjadi penyemangat hidupnya setiap hari
Yaa mungkin saja..
Aku tak tau pastinya
Aku hanya takut disaat rasa kagum itu terus membuncah
Rasa kecewa itu juga hadir dan menggoreskan luka
Jika demikian sungguh sakitnya tak tertahankan..
Maka dari itu, wahai hati..
Berdamailah dengan perasaanku saat ini
Hapuskan kata kecewa yang akan menyesakkan dada
Hilangkan kata suka dari rasa kagum yang belum tentu
berujung pada kisah cinta yang sesungguhnya
Tetaplah mengagumi, namun tetap pada koridor yang Allah ridhoi
dan Allah kehendaki
Karena aku takut jika nanti Allah cemburu..
Cemburu karena dihatiku bertahta nama selainNya
Sedang Aku menyimpanmu dalam doa
Karena doa akan tercatat di langit selamanya.
Itulah caraku mengagumimu dalam diam,
Cara terbaikku untuk manjaga hati.
Sedang Aku menyimpanmu dalam doa
Karena doa akan tercatat di langit selamanya.
Itulah caraku mengagumimu dalam diam,
Cara terbaikku untuk manjaga hati.
- Ni -
0 Komentar